Jadilah Seorang Penyantun Anak-anak Yatim


Dari Sahl bin Sa'ad, ra.katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam syurga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan merenggangkan antara keduanya itu).(HR. Bukhari)

Bpk.Urip, begitu sapaan akrabnya. Bapak yang dilahirkan lebih dari 60 th yang silam ternyata memiliki kepedulian yang sangat luar biasa. Sore itu tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 28 Mei 2011
Bapak Urip beserta keluarganya berkunjung ke Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran.


Beliau beserta keluarga sangat senang dan bangga sekaligus terharu melihat kehidupan saudara-saudaranya yang berada di Panti Asuhan.
Senang karena bisa bertemu langsung dengan anak-anak di sana. Bangga karena walaupun sedikit yang bisa disampaikan untuk mereka. Mudah-mudahan bisa menjadi cambuk bagi keluarganya untuk lebih peduli lagi kepada anak-anak Yatim di kemudian hari.
Beliau merasa terharu melihat anak-anak di sana. Masih kecil-kecil sudah bisa mandiri, dan sudah
tidak mempunyai bahasa panggilan untuk ayah ataupun ibu. Bahasa itu sudah tidak ada lagi di sana. Berbeda dengan kalian (sembari menengok ke anak-anaknya), “masih mempunyai ayah dan ibu. Sampai kalian dewasa alhamdulillah ayah dan ibumu masih lengkap. Tetapi mereka, sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Bahasa untuk ayah dan ibu kini sudah tiada lagi.
Itulah motifasi dan pelajaran yang diberikan oleh Bapak Urip kepada keluarganya. Dengan harapan kelak anak-anaknya mau peduli kepada saudara-saudaranya yang Yatim ataupun Yatim Piatu.
Memang seperti sabda Nabi Muhammad SAW. ,”Saya dan orang yang memelihara anak-anak Yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari&q tengahnya dan merenggangkan antara keduanya itu.” (HR.Bukhari)




Hadits ini memberi pelajaran kepada kita untuk mau peduli kepada anak-anak Yatim ataupun Yatim Piatu. Karena siapa saja yang mau peduli, artinya mau merawat ataupun hanya sekedar memberi santunan saja. Maka kata Rasululla diibaratkan seperti kedua jari yang tidak dapat dipisahkan. Artinya sangat dekat sekali dengan Rasulullah kelak di akhirat.
tulah motifasi Bpk. Urip kepada keluarganya, mudah-mudahan Allah memberikan umur yang panjang, banyak rizkinya dan semoga tetap diberikan kesehatan lahir dan batin kepada Bapak Urip sekeluarga dan seluruh donatur beserta keluarga besar PAM Kenjeran. Amin



No comments:

Post a Comment