Makna sebuah Senyum

Senyum memiliki sejuta makna, bisa positif /manis dan bisa negatif/pahit. Senyum yang kita berikan kepada orang lain menunjukkan gambaran yang ada dalam diri kita. Tiada harga atas senyuman tapi senyum sangat berharga bagi orang yang diberi senyuman. Memberikan senyum kepada seseorang tidak akan membuat kita tambah miskin, tetapi seseorang yang menerima senyum hatinya akan semakin kaya. Hanya memerlukan waktu sebentar untuk tersenyum, tapi ingatan akan senyuman yang kita berikan akan terkenang dalam waktu yang lama.
Jika seorang atasan memberikan senyum kepada bawahannya atas seleseinya suatu pekerjaan, ini menunjukkan senyum yang bermakna ungkapan terima kasih sekaligus pujian atas terseleseikannya sebuah pekerjaan yang telah diberikannya. Berbeda dengan senyumnya seorang atasan ketika melihat bawahannya belum bisa menyeleseikan tugasnya dari jadwal yang telah ditentukan.
Senyum pertama, bagi bawahan akan mengenangnya dengan perasaan senang. Karena telah berhasil menyeleseikan tugas yang telah diberikan oleh atasannya. Sementara senyum yang ke dua bagi bawahan akan mengenangnya dengan perasaan yang sedih, takut dan serba tidak menyenangkan. Karena tidak bisa menyeleseikan tugas yang diberikan oleh atasannya dengan baik. Walaupun tidak marah, namun bagi bawahan akan merasa tercambuk untuk segera menyeleseikan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Inilah yang dinamakan senyum motifasi. Yaitu senyumnya seorang atasan kepada bawahannya, dikala terjadi sesuatu yang kurang pas atau tidak sesuai dengan apa yang direncanakan oleh atasan.
Begitulah gambaran senyum seseorang kepada orang lain. Makna yang ada dalam senyum tergantung dari keadaan yang terjadi diantara pemberi dan penerima senyum.
Senyum bisa bermakna positif jika interaksi antara pemberi dan penerima senyum terjadi kesinambungan/singkrunisasi. Begitu juga sebaliknya senyum bisa bermakna negatif jika antara pemberi dan penerima senyum tidak terjadi singkrunisasi /berseberangan.
Begitu juga senyumnya seorang bayi misalnya, bayi bisa tersenyum ketika apa yang dilihatnya sesuai dengan apa yang diinginkannya. Apa yang dilihatnya menyenangkan baginya. Dia melihat sesuatu dengan tersenyum karena sesuatu itu menyenangkan bagi dirinya.


Ini artinya senyum bisa bermakna apa saja tergantung interaksi antara pemberi dan penerima senyum. Oleh karena itu tebarkan senyum kepada siapa saja baik atasan maupun bawahan anda. Karena dengan senyum anda jika anda sebagai atasan maka bawahan anda akan merasakan kesenangan, kenyamanan, walaupun bawahan anda memiliki kekurangan terhadap tugasnya. Dia akan termotifasi untuk memberikan yang terbaik dalam tugasnya. Begitu juga jika anda sebagai bawahan terbarkan selalu senyum kepada atasan anda, karena dengan senyum itu akan membuat suasana yang familiar, penuh dengan kekeluargaan. Orang yang akan marah tidak akan menjadi marah karena anda selalu tersenyum ketika bertemu dengan anda. Ini artinya senyum bisa digunakan untuk meredam marah seseorang.
Apalagi jika anda sebagai seorang pendidik, senyum yang selalu anda lontarkan akan merespon positif terhadap anak didik anda. Walaupun pelajaran yang anda bawakan adalah pelajaran yang menjadi momok buat anak didik anda misalnya. Anak didik anda akan merasakan senang dan enjoi terhadap pelajaran yang akan anda sampaikan. Meraka akan merasakan penyesalan jika waktunya pelajaran anda diantara mereka ada yang tidak masuk. Dia akan bertanya kepada temannya atau kepada anda sendiri secara langsung jika mereka ada yang tidak mengikuti pelajaran anda. Ini artinya senyum yang anda berikan memberikan daya tarik/magnet tersendiri. Sehingga orang lain yang anda beri senyum akan datang kepada anda. Ini baik sekali untuk diterapkan bagi siapa saja yang berprofesi sebagai pendidik. Anak didik tidak akan bosan apalagi bolos dengan pelajaran yang anda bawakan. Selamat mencoba semoga senyum yang anda berikan akan bermakna positif buat orang lain.

Oleh : Sidik Wijono

No comments:

Post a Comment